BAGANSIAPIAPI - Dalam rangka pelaksanaan kegiatan reses dan sosialisasi Empat Pilar MPR RI, anggota MPR RI, Iyet Bustami melakukan kunjungan kerja di wilayah Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung sekaligus memperkuat pemahaman warga terhadap nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Empat Pilar MPR RI.
Empat Pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam pertemuan dengan warga, keluhan Bagan Jawa Pesisir, Kecamatan Bangko itu harapan masyarakat mencuat, mulai dari kebutuhan infrastruktur dasar hingga dukungan terhadap kegiatan sosial dan keagamaan.
Salah satu persoalan yang menjadi sorotan adalah kondisi tiang listrik di beberapa desa yang masih menggunakan bahan kayu, yang dinilai tidak aman dan tidak tahan lama.
Warga mengusulkan penggantian tiang listrik kayu dengan tiang beton atau besi sebanyak 50 unit, namun hal ini terkendala oleh besarnya anggaran yang dibutuhkan.
Menanggapi hal tersebut, Iyet Bustami menyatakan akan menelusuri kesiapan PLN dalam menyediakan tiang listrik tersebut dan mencari solusi terbaik agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
"Kita tidak bisa langsung serentak, karena biayanya besar. Tapi kita akan lihat dulu bagaimana kesiapan PLN," ujarnya PKB itu di hadapan warga.
Selain masalah listrik, aspirasi lain datang dari kelompok ibu-ibu pengajian yang aktif dalam kegiatan keagamaan dan kebudayaan.Mereka mengajukan bantuan alat musik tradisional seperti rebana dan kompang, serta meminta penggantian stik yang sudah rusak untuk mendukung kegiatan mereka.
Permintaan tersebut dianggap sebagai kebutuhan riil masyarakat yang mencerminkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal.
"Ini bagian dari kehidupan masyarakat. Kegiatan ibu-ibu seperti pengajian dan seni budaya harus kita dukung," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat setempat.
Iyet Bustami menekankan bahwa meskipun nilai-nilai Empat Pilar telah diajarkan sejak di bangku sekolah, penting untuk terus menyampaikannya kembali kepada masyarakat.
Ia menyoroti pentingnya generasi muda untuk memahami dan mengamalkan Empat Pilar sebagai bekal dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Anak-anak muda sekarang perlu dipoles lagi dengan nilai-nilai Empat Pilar agar mereka tidak kehilangan arah," ujarnya.
Kegiatan reses ini juga menjadi momentum untuk memperkuat akar budaya, adat, dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.
Iyet Bustami berharap, melalui kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil), para wakil rakyat dapat lebih dekat dengan konstituen dan memahami secara langsung kebutuhan mereka.
"Mudah-mudahan keberadaan kami di tengah masyarakat bisa memperkuat semangat kebangsaan dan mempererat hubungan antara wakil rakyat dan rakyat," tutupnya.
Kegiatan reses dan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bagansiapiapi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang berharap aspirasi mereka dapat segera ditindaklanjuti.