PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mengumumkan bahwa perekonomian Riau menunjukkan tren pertumbuhan yang positif pada triwulan II tahun 2025. Berdasarkan data resmi yang dirilis Selasa siang (5/8/2025), ekonomi Riau tumbuh sebesar 4,59 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Riau juga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 1,52 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter).
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh performa impresif dari sejumlah sektor utama, terutama Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang mencatatkan lonjakan pertumbuhan sebesar 24,32 persen.
"Pertumbuhan sektor jasa, khususnya transportasi dan pergudangan, serta ekspor luar negeri yang meningkat, menjadi motor utama penggerak ekonomi Riau pada triwulan ini," ungkap Asep dalam konferensi pers.
Lebih lanjut Asep menyampaikan bahwa nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau juga mengalami kenaikan, baik dari sisi harga berlaku maupun harga konstan.
PDRB atas dasar harga berlaku meningkat menjadi Rp274,17 triliun. Lalu PDRB atas dasar harga konstan naik menjadi Rp141,07 triliun.
Kenaikan ini mencerminkan aktivitas ekonomi yang makin dinamis di berbagai sektor di wilayah Riau.
Tidak hanya menunjukkan pertumbuhan secara regional, Provinsi Riau juga terus mengukuhkan perannya dalam perekonomian nasional. Pada triwulan II-2025 ini, Riau menyumbang 4,98 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjadikannya sebagai provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar keenam secara nasional.
Bahkan di luar Pulau Jawa, Riau tercatat sebagai provinsi dengan PDRB terbesar kedua, menunjukkan kekuatan struktural ekonomi daerah yang kuat dan beragam.
Asep menambahkan bahwa tren pertumbuhan ini menjadi modal penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Riau pada kuartal-kuartal mendatang. Menurutnya, perlu upaya kolektif untuk memperkuat sektor-sektor unggulan dan menjaga stabilitas, terutama di sektor ekspor dan perdagangan internasional.
“Dengan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, kami optimis bahwa Riau bisa mempertahankan bahkan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di triwulan berikutnya. Terlebih sektor transportasi dan ekspor memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan,” ujar Asep dikutip dari rripekanbaru.
Pertumbuhan ekonomi yang terus menunjukkan perbaikan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang lebih luas, tak hanya bagi masyarakat Riau, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. (*)