www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
RAPP Resmikan Dua Daycare Baru untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak dan Kesejahteraan Karyawan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Rugikan Negara Rp195 Miliar
Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau Tak Kunjung Ada Tersangka, Mabes Polri Diminta Turun Tangan
Jumat, 20 Juni 2025 - 23:10:24 WIB
Peneliti Starpol, Alpasirin minta Mabes Polri turun tangan ungkap tersangka kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau (foto/ist)
Peneliti Starpol, Alpasirin minta Mabes Polri turun tangan ungkap tersangka kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau (foto/ist)

PEKANBARU – Kasus dugaan korupsi dana perjalanan dinas (SPPD) fiktif senilai Rp195 miliar di lingkungan Sekretariat DPRD Riau terus menjadi sorotan tajam publik. Hingga kini, proses hukum yang ditangani Polda Riau dinilai berjalan lamban dan belum menunjukkan perkembangan signifikan, meski kasus ini menyeret nama-nama besar, termasuk mantan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.

Kritik tajam disampaikan Peneliti Starpol Riau, Alpasirin, yang menilai bahwa penanganan perkara tersebut terkesan berlarut-larut dan jauh dari harapan masyarakat yang menginginkan transparansi dan keadilan.

“Prosesnya sangat lambat dan terkesan bertele-tele. Sampai hari ini belum ada penetapan tersangka. Padahal publik sudah lama menunggu kejelasan,” kata Alpasirin kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).

Alpasirin juga menyoroti pernyataan Muflihun kepada awak media pada Kamis (19/6/2025), yang menyebut bahwa bukan hanya pejabat Sekretariat DPRD, tetapi juga sejumlah anggota legislatif turut menikmati aliran dana yang diduga berasal dari praktik korupsi.

“Pernyataan Muflihun ini harus ditindaklanjuti. Artinya, penyidik wajib memeriksa seluruh anggota DPRD, termasuk pimpinan, karena tidak mungkin mereka tidak mengetahui aliran dana sebesar itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seluruh pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak, harus bertanggung jawab atas raibnya uang negara tersebut. Untuk itu, Alpasirin mendesak Mabes Polri agar ikut mengawasi dan memastikan proses hukum berjalan tanpa intervensi dan tanpa pandang bulu.

“Kami minta penyidik bertindak tegas dan transparan. Jangan pandang bulu. Siapa pun yang terlibat harus diperiksa secara menyeluruh,” ujarnya.

Terkait kabar bahwa sebagian dana yang diduga dikorupsi telah dikembalikan oleh sejumlah pihak, Alpasirin menegaskan bahwa pengembalian uang tidak serta-merta menghapus pertanggungjawaban pidana.

“Secara hukum, tindakan korupsi tetaplah tindak pidana, meskipun uang dikembalikan. Pertanggungjawaban hukum tetap harus ditegakkan,” jelasnya.

Ia pun menyesalkan dampak besar dari kasus ini terhadap citra DPRD Riau dan Provinsi Riau secara keseluruhan. Menurutnya, skandal ini menjadi bukti bahwa praktik korupsi masih menjadi masalah serius di tingkat daerah.

“Ini benar-benar memalukan dan mencederai kepercayaan publik. Kami, masyarakat, menunggu keberanian aparat penegak hukum untuk membongkar tuntas kasus ini hingga ke akarnya,”pungkasnya.

Editor: Riki



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Anak-anak di Estate Baserah riang gembira bermain dalam rangkaian perayaan HAN 2025 di depan daycare yang baru diresmikan (foto/ist)RAPP Resmikan Dua Daycare Baru untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak dan Kesejahteraan Karyawan
Gudang barang milik Pemda dijadikan oven pinang (foto/Ayendra)DPRD Inhil Menentang Alih Fungsi Gudang Milik Pemkab Jadi Oven Pinang
Karyawan XLSMART dukung pemberdayaan warga Lapas perempuan Kelas IIA Medan (foto/ist)Karyawan XLSMART Dukung Pemberdayaan Warga Lapas Perempuan Kelas IIA Medan
Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois (foto/int)DPRD Minta Dishub Pekanbaru Lengkapi Rambu Truk ODOL Dilarang Masuk Kota
Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Nur Putra (foto/int)DPRD Minta Pemko Pekanbaru Jangan Tunda Lagi Pelantikan Pejabat Eselon II, Ini Alasannya
  Ketua Pansus DPRD Pekanbaru, Syafri Syarif (foto/int)Ranperda LKK Sedang Selesai, DPRD Minta Pemilihan RT/RW Berpegang Perda Lama
Vice Director HSH Pekanbaru, Ricky W Anwar (tengah) foto bersama manajamen usai menerima penghargaan, Kamis (7/7/2025). Foto IstHonda Soekarno Hatta Pekanbaru Raih Penghargaan Happy to Serve You Award  (berdasarkan Survei Kepuasan pelanggan terhadap Pelayanan Aftersales Dealer)dengan Nilai Skor Tertinggi Nasional
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal "bungkam" ditanya praktik jual LKS (foto/int)Kadisdik Pekanbaru Bungkam Soal Ada Praktik Jual Beli LKS di Sekolah Negeri
Ilustrasi Riau masih dibayangi kasus Karhutla di musim kemarau (foto/ist)80 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera, Riau Catat 11 Hotspot
Gubri Wahid serahkan buku rekening ke pelajar dalam acara Hari Indonesia Menabung 2025 di Dumai (foto/bambang)Ratusan Pelajar Dumai Ramaikan Puncak Hari Indonesia Menabung 2025: Fondasi Keuangan Kuat Masa Depan
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved