SELATPANJANG - Pelabuhan Tanjung Harapan di Selatpanjang menjadi salah satu titik vital bagi arus transportasi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sebagai gerbang masuk dan keluar utama masyarakat serta barang, pelabuhan ini memegang peranan penting dalam pelayaran domestik dan internasional.

Pelabuhan yang berada di bawah PT Pelindo Regional I Tanjung Balai Karimun ini melayani rute dalam dan luar Provinsi Riau, seperti Bengkalis, Dumai, dan Buton, serta ke luar provinsi seperti Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjung Pinang. Selain itu, pelabuhan ini juga menghubungkan Indonesia dengan Malaysia, mendukung aktivitas perdagangan dan mobilitas masyarakat antarnegara.

Pada mudik Lebaran 1446 H/2025, jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan mengalami peningkatan signifikan. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, PT Pelindo Regional I telah menyiapkan berbagai fasilitas tambahan guna meningkatkan kenyamanan dan kelancaran layanan.

"Kami terus melakukan perbaikan dan penataan agar pelayanan bagi masyarakat semakin baik. Untuk arus mudik tahun ini, kami menambah fasilitas seperti pemasangan tenda darurat di area tunggu penumpang," ujar Indra Ardiansah, Manager Operasi Pelindo Selatpanjang.

Selain itu, untuk mengakomodasi kapal yang terus berdatangan, Pelindo mengambil langkah strategis dengan memanfaatkan ponton keberangkatan internasional sebagai tempat sementara bagi speedboat kecil.

Sementara itu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV, Selatpanjang mencatat, selama periode H-15 hingga H-1 Lebaran Idulfitri 1446 H, mencatat ada 34 ribu kedatangan penumpang
di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang.

Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat selama musim mudik tahun ini.

Menurut Ade Kurniawan, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan KSOP Kelas IV Selatpanjang, jumlah penumpang yang turun dari kapal di Pelabuhan Tanjung Harapan mencapai 31.627 orang dengan total 749 kunjungan kapal.

"Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun 2024 lalu yang hanya mencapai 28.608 penumpang, mengalami kenaikan sekitar 10,55 persen," ujar Ade.

Ade menyebutkan, puncak kedatangan penumpang terjadi pada H-2 Lebaran, tepatnya 29 Maret 2025, dengan 4.330 orang turun di Pelabuhan Tanjung Harapan. Selain itu, jumlah penumpang dari keberangkatan internasional terutama dari Malaysia juga tercatat ramai mencapai 3.285 orang.

Dengan meningkatnya arus mudik, KSOP dan Pelindo Regional I terus meningkatkan koordinasi guna memastikan kelancaran operasional pelabuhan, baik dalam aspek keselamatan, keamanan, maupun kenyamanan para penumpang.

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, Sabtu (29/3/2025), meninjau langsung Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang guna memastikan kelancaran arus mudik H-2 Idul Fitri 1446 H/2025 M.

Kegiatan itu bertujuan guna memastikan kesiapan layanan arus mudik serta kesiapan pengamanan kepada warga menjelang lebaran.

Saat peninjauan, Asmar mengungkapkan bahwa situasi tetap terkendali meskipun volume pemudik terus meningkat.

"Kami meninjau langsung mulai dari area parkir, ruang tunggu hingga ponton. Dapat kita lihat bersama meskipun padat, semuanya aman dan berjalan dengan baik," kata Asmar.

Asmar turut meminta dukungan kepada semua sektor yang terkait, untuk bekerja sama dalam pengawasan arus mudik hingga perayaan idul fitri selesai.

Lebih jauh dia menyampai kepada warga yang hendak melaksanakan perjalanan agar selalu menjaga ketertiban dan menjaga keselamatan.

"Kami doakan semoga selamat sampai ke tempat tujuan dan bisa selamat kembali lagi di Kepulauan Meranti," sebutnya.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan turut menyampaikan situasi pengamanan terkini Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.

"Seperti kita lihat dan amati suasana aman dan lancar, penumpukan penumpang bisa terhindari dan pengaturan parkir juga berjalan dengan baik. Kita berharap kegiatan arus mudik ini bisa berjalan dengan aman," ungkapnya.

Penulis : Ali Imroen