JAKARTA – Organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna resmi berganti kepemimpinan di tingkat nasional. Tongkat estafet Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) kini dipegang oleh Budisatrio Djiwandono, ponakan Presiden Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI.
Dalam kepengurusan barunya, Budisatrio menunjuk dr. Irvan Herman sebagai Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) PNKT. Irvan yang saat ini juga dikenal sebagai Staf Khusus Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dipercaya membawa semangat profesionalisme dan inovasi dalam pengembangan generasi muda di Karang Taruna.
“Penunjukan Irvan Herman sebagai Ketua Bidang Pengembangan SDM merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur dan kualitas kader Karang Taruna agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Budisatrio dalam kegiatan orientasi pengurus baru di Kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
Kegiatan orientasi tersebut juga dihadiri langsung oleh Menteri Sosial, yang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Karang Taruna dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat.
Irvan Herman menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berkomitmen membawa Karang Taruna menjadi organisasi sosial yang modern dan berdampak luas. “Kami ingin menjadikan Karang Taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda yang kreatif, berintegritas, dan mampu menjadi motor penggerak pembangunan sosial di daerah,” ujarnya.
Rencananya, pelantikan resmi pengurus nasional Karang Taruna periode baru ini akan digelar pada 22 November 2025 mendatang di Jakarta.
Budisatrio menambahkan bahwa ke depan Karang Taruna akan menjadi mitra strategis pemerintah, terutama Kementerian Sosial, dalam memperkuat berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Penunjukan Irvan Herman di posisi strategis ini menandai langkah baru dalam memperkuat sinergi antara generasi muda, lembaga sosial, dan pemerintahan, guna membangun bangsa yang lebih inklusif dan berdaya saing.
Selain itu Budi menegaskan bahwa langkah awal pengurus baru adalah merapikan struktur organisasi Karang Taruna dari tingkat nasional hingga desa. Menurutnya, kerapian organisasi menjadi kunci agar program bisa berjalan efektif.
"Kita percaya segala program yang akan dijalankan itu bisa terlaksana kalau organisasi Karang Taruna dari pusat sampai ke daerah, sampai ke kabupaten-kota, sampai ke desa itu bisa rapi, bisa tertata dengan baik dan terhubung dan terintegrasi," tutur Budi.
Budi mengungkapkan dalam waktu dekat setelah orientasi berjalan, Karang Taruna akan menggelar rapat internal untuk merapikan organisasi Karang Taruna. Selain itu, Karang Taruna juga menyiapkan program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi para kader muda di daerah.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendukung Orientasi Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) di bawah kepemimpinan Budisatrio Djiwandono. Gus Ipul mengatakan akan mendukung karang taruna untuk mewujudkan kesejahteraan sosial sesuai program Presiden Prabowo Subianto.
"Saya senang karena apa yang dirancang oleh Mas Budi sejalan dengan apa yang menjadi bagian dari program kerja Kementerian Sosial, khususnya dalam menerjemahkan program-program presiden di dalam meningkatkan kesejahteraan sosial," ujar Gus Ipul di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Ia berharap peran Karang Taruna dalam pemberdayaan masyarakat bisa semakin kuat. Menurutnya, para kader Karang Taruna yang tersebar di desa-desa dapat berperan aktif membantu berbagai program sosial.
"Kader-kader Karang Taruna itu tersebar di desa-desa yang bisa kita ajak untuk turut serta melakukan pemutakhiran data, kemudian melakukan aksi-aksi sosial, membantu mereka yang membutuhkan," ujar Gus Ipul.
"Karang Taruna ini sebagai wadah untuk memberdayakan kader dan sekaligus juga memberdayakan masyarakat. Jadi saya ucapkan terima kasih sudah disusun suatu rencana strategis yang lengkap, kemudian rencana aksi yang cukup detail," sambung Gus Ipul. (Rls)