PEKANBARU - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Riau yang akan digelar pada Minggu (19/10/2025) di Hotel Aryaduta Pekanbaru, suhu politik internal partai mulai memanas.
Perebutan posisi Ketua DPD Golkar Riau menjadi panggung yang dinanti, dengan dinamika pencalonan yang semakin menarik perhatian publik.
Hingga Jumat (17/10/2025), tercatat sudah ada empat kader yang resmi mengambil formulir pencalonan. Mereka adalah Ridwan GP, Afrizal Sintong, Yulisman, dan Karmila Sari. Keempat nama ini disebut sebagai figur kuat yang siap bertarung dalam kontestasi Musda.
Sementara itu, sejumlah tokoh yang sebelumnya santer dikabarkan akan maju, seperti anggota DPRD Riau Parisman Ihwan, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, dan mantan Gubernur Riau Syamsuar, tampaknya tidak akan ikut meramaikan bursa pencalonan.
Ketua Organizing Committee (OC) Musda, Muhammad Yasmin, mengatakan bahwa Parisman belum mendaftar hingga menjelang penutupan pengembalian formulir.
“Pak Parisman tidak ikut daftar, saya sudah tanya. Tapi masih ada waktu sehari lagi,” ujarnya. Komentar tersebut memunculkan spekulasi bahwa kejutan di detik-detik akhir masih mungkin terjadi.
Di sisi lain, Ketua Steering Committee (SC), Ikhsan ST, menjelaskan bahwa pendaftaran telah dibuka sejak 16 Oktober dan resmi ditutup Sabtu besok 18 Oktober pukul 18.00 WIB. Proses ini disebut dilakukan secara transparan dan terbuka bagi seluruh kader yang memenuhi syarat.
Salah satu tokoh yang sempat disebut-sebut akan maju, SF Hariyanto, disebut tak memenuhi syarat administratif berdasarkan Petunjuk Pelaksana (Juklak) 02 Musda. Aturan itu menyaratkan calon ketua harus pernah menjabat sebagai pengurus DPD Golkar tingkat II, memiliki KTA aktif, dan menjadi kader minimal lima tahun.
Sementara itu, Syamsuar secara resmi menyatakan tidak akan mencalonkan diri kembali. Ia bahkan telah berpamitan dari kursi Ketua DPD dalam acara Istighosah dan pembagian sembako di Kantor DPD Golkar Riau, Jumat (17/10/2025), bertepatan dengan peringatan HUT Partai Golkar.
"Semoga semuanya berjalan baik, dan bisa menghasilkan pemimpin Golkar ke depan yang lebih baik dari saya," ucapnya.
Meskipun mundur dari kursi ketua, Syamsuar disebut masih akan melanjutkan kiprahnya di dunia politik. Diproyeksikan maju sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai Golkar pada Pemilu mendatang.
Kini, dengan hanya empat nama yang muncul ke permukaan, publik menanti apakah akan ada tokoh lain yang muncul menjelang penutupan pendaftaran, ataukah persaingan akan mengerucut pada keempat kandidat tersebut.